Bentuk penerapan CSS seperti contoh-contoh pada postingan sebelumnya (Part 1) memiliki kelemahan yaitu style yang ditetapkan akan berlaku untuk keseluruhan penggunaan satu tag tertentu. Misalnya didefinisikan suatu CSS sebagai berikut :
<style type="text/css”>
h1{color:red; fontstyle:italic;}
</style>
h1{color:red; fontstyle:italic;}
</style>
Akibatnya adalah setiap kali tag <H1> digunakan, maka secara default header yang dihasilkan akan berwarna mewar dan terkena efek cetak miring. Padahal ada kalanya dalam suatu halaman yang saya dibutuhkan penggunaan tag <H1> dengan style yang berbeda. Untuk itu dibutuhkan sebuah cara agar suatu style dapat dipakai pada tag apapun. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Class dan ID dalam CSS.